Memo tentang UFO Jadi Dokumen FBI Paling Populer

Kompas.com - 02/04/2013, 12:30 WIB
Fifi Dwi Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com — Sebuah dokumen memorandum yang dimiliki Federal Bureau of Investigation (FBI) tertanggal 22 Maret 1950 menjadi dokumen yang paling banyak diakses jutaan orang sejak pertama kali ditampilkan dalam online database FBI "Vault" tahun 2011. Dokumen ini menarik perhatian publik karena berisi laporan tentang cerita seseorang yang melihat tiga buah "piring terbang" di New Mexico.

Memo itu dikirim oleh Kepala Kantor Lapangan FBI di Washington DC, Guy Hottel, ditujukan kepada Direktur FBI saat itu, J Edgar Hoover. Dalam memo itu, Hottel melaporkan, seorang investigator dari Air Force mengatakan kepadanya bahwa ada seseorang yang memberitahukan tentang peristiwa jatuhnya piring terbang.

"Mereka (piring terbang) dijelaskan berbentuk bundar dengan bagian tengah yang timbul, diperkirakan berdiameter 50 kaki (15 meter). Masing-masing terisi tiga tubuh serupa manusia, tetapi tingginya hanya 3 kaki (91 cm), berpakaian metalik dengan tekstur yang sangat halus. Setiap tubuh dibalut blackout suit seperti yang digunakan oleh penerbang cepat dan test pilot," tulis Hottel dalam memo yang dikirimnya.

Menanggapi dokumen dan besarnya rasa ingin tahu masyarakat, FBI menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa memo yang dikirim Hottel tidak membuktikan keberadaan Unidentified Flying Object (UFO). Memo itu hanya sebuah laporan yang berasal dari klaim orang kedua atau ketiga yang tidak pernah diinvestigasi oleh FBI. Pernyataan resmi tersebut disampaikan pada hari Senin (25/3/2013) dan dikutip oleh Space.com, Rabu (27/3/2013).

Pejabat biro juga mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk percaya pada cerita yang tidak ada hubungannya dengan kejatuhan Roswell tahun 1947 di New Mexico. Sesaat setelah kecelakaan Roswell, Hoover pernah memerintahkan agennya untuk memeriksa kemunculan UFO setelah peristiwa tersebut sampai Juli 1950.

FBI menyatakan, laporan Hottel tidak pernah diinvestigasi karena pihak kantor lapangan di Washington berpendapat kalau laporan yang diberikan tidak cukup untuk menginvestigasi piringan terbang tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau